Th12/Ending Reimu bahasa Indonesia

From Touhou Patch Center
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.
This page is a translated version of the page Th12/Reimu's Endings and the translation is 100% complete.

Terjemahan di sini diterjemahkan dari versi bahasa Inggris, Jika ada terjemahan yang janggal atau kurang tepat, silahkan diperbaiki.

Good Ending No. 01 (Reimu-A)

Gnome-colors-gtk-edit.svg e06.msg.jdiff

#0@0Kuil Hakurei.

#0@1Kuil yang terletak di perbatasan timur Gensokyo.

#0@2Ada sedikit naungan salju yang tertinggal di perkarangan kuil.

#0@3Bunga sakura mungkin akan segera mekar.

Reimu 

#0@4"Makai sungguh menakutkan.

  

#0@5Kapal itu bukan kapal harta atau apapun, itu hanyalah kapal para youkai yang menuju ke Makai.

  

#0@6Membosankan... dan benar-benar kosong."

Marisa 

#0@7"Apaan tuh? Hei, kau pergi ke Makai?"

Reimu 

#0@8"Suatu tempat bernama Hokkai, yang ada di ujungnya Makai."

Marisa 

#0@9"Tetap, kalo bukan kapal harta karun, aku nggak tertarik ama dalamnya.

  

#0@10Yah, apa pula yang terjadi padanya?"

Reimu 

#0@11"Mereka bilang masih melayang di luar sana. Kamu belum melihatnya?"

Marisa 

#0@12"Oh, hibernasi musim semiku jadi buruk akhir ini. belum kulihat sama sekali."

Reimu 

#0@13"Lain kali aku melihatnya, aku akan naik lagi."

#0@14Esok harinya, Reimu menemukan kapal yang terbang melalui langit dan naik sekali lagi.

Reimu 

#0@15"Akhirnya aku menemukanmu. Kenapa kau masih terbang ke sana kemari?"

Byakuren 

#0@16"Rasanya saya telah lahir kembali, bisa terbang di sekitar sini. Jauh lebih bagus daripada Makai."

Minamitsu 

#0@17"Ya, itu sebabnya kita berpikir soal bikin kapal ini jadi kapal pesiar wisata Gensokyo."

Reimu 

#0@18"Wisata... Kalian semua tinggal dimana sih?"

Byakuren 

#0@19"Kuil tempat saya tinggal dulu sudah hilang sekarang.

  

#0@20Yah, saya pikir di mana saja akan jadi tempat yang baik untuk tinggal."

Minamitsu 

#0@21"Tandu suci ini disegel bawah tanah selama bertahun-tahun, bersama dengan teman saya seperti Ichirin dan Shou."

Minamitsu 

#0@22"Kami akhirnya dibebaskan pada akhir tahun lalu. Kami tinggal di kapal sampai memutuskan tempat tinggal."

Byakuren 

#0@23"Hm, saya ngerti.

  

#0@24Walau saya tak berpikir bakal keberatan mengembara selamanya.

  

#0@25Hanya terbang menembus langit..."

Reimu 

#0@26"Hei, saat ini, kamu tak bisa terbang berkeliling selamanya.

  

#0@27Kapal ini bakal menimbulkan bayangan besar di mana-mana."

Byakuren 

#0@28"Benar. Maka saya rasa kami akan habiskan tiap hari ketiga wisata di tanah."

Minamitsu 

#0@29"Baik!"

#0@30Reimu menyarankan mereka menghias kapal mereka sebagai kapal harta karun agar dapat menarik pelanggan.

#0@31Byakuren dengan mudahnya setuju dan menerima idenya.

#0@32Dan, rumor kapal harta karun terbang yang telah mengedari Gensokyo menjadi kenyataan, setidaknya untuk sementara waktu.

#0@33Kapal pesiar harta populer di kalangan manusia dan youkai.

#0@34Kadang-kadang manusia dan youkai akan berakhir naik bersamaan, tapi kemudian youkai tidak pernah diburu;

#0@35Byakuren terkejut melihat sudah betapa berubahnya dunia; youkai tak lagi jadi korban.

#0@36Reimu tak begitu mengerti apa yang Byakuren waspadai;

#0@37tapi ia mendapat gagasan mengapa Byakuren sudah disegel.

#0@38Dia terlalu kuat dan bersedia untuk membantu manusia dan youkai tanpa perbedaan, sehingga manusia marah dan menyegelnya.

#0@39Walau tak seorang pun lagi yang akan takut pada orang kuat.

#0@40Byakuren dan teman youkainya takkan pernah disegel lagi.

#0@41 

#0@41<c$Ending No.01 — Musim Semi Kapal Pesiar dari Gensokyo.$>

#0@42<c$Selamat, clear semua! Seperti yang diduga!$>

Good Ending No. 02 (Reimu-B)

Gnome-colors-gtk-edit.svg e07.msg.jdiff

#0@0Kuil Hakurei.

#0@1Kuil yang terletak di perbatasan timur Gensokyo.

#0@2Ada sedikit naungan salju yang tertinggal di perkarangan kuil.

#0@3Bunga sakura mungkin akan segera mekar.

Byakuren 

#0@4"Ini kuilmu?"

Reimu 

#0@5"Wuah, jangan ngagetin kayak gitu!

  

#0@6Lagipula apa yang kau lakukan di sini?"

Byakuren 

#0@7"Dewa dan Buddha juga harus menghormati satu sama lain."

Reimu 

#0@8"Hmm. Tentu saja."

Byakuren 

#0@9"Benar-benar tak ada... Yang beribadah di kuil ini ya?"

Reimu 

#0@10"Ugh. K-kok ngomong gitu?"

Byakuren 

#0@11"Yah, dewa di sini benar-benar marah."

Reimu 

#0@12"Eh?"

Byakuren 

#0@13"Mungkin kamu harus meluangkan waktu buat mendapat pengunjung lebih daripada cuma berburu youkai terus-menerus."

Reimu 

#0@14"N-ngomong-ngomong, bukannya kau tinggal di Makai? Nggak apa-apa pergi bolak-balik seperti ini?"

Byakuren 

#0@15"Saya dulu juga dari sini, sama seperti Murasa dan lainnya.

  

#0@16Saya datang untuk mencari cara tinggal di sini dengan damai."

Reimu 

#0@17"Dengan damai?"

Byakuren 

#0@18"Melihat sepinya, kuil kosongmu sudah membulatkan tekad saya.

  

#0@19Saya yakin akan membangun kuil."

Reimu 

#0@20"Youkai... Hidup damai di kuil?"

Byakuren 

#0@21"Ya, kami akan menolak kekerasan demi mencapai pencerahan."

Reimu 

#0@22"Ah..."

Byakuren 

#0@23"Saya yakin dalam ajaran Buddha, bahkan setelah melihat ini.

  

#0@24Kami akan mengumpulkan pengikut dan perlahan-lahan tumbuh menjadi kuil Budha terbesar di dunia.

  

#0@25Ya... Akan saya beri nama kuilnya dengan nama abang saya

  

#0@26Kuil Myouren! Sempurna!"

Reimu 

#0@27"Hei, kau menjadikan dirimu sebagai sainganku?

  

#0@28Aku gak bakal main-main denganmu, oke?"

Byakuren 

#0@29"Sainganmu? Saya takkan melakukan pemburuan youkai macam apapun.

  

#0@30Saya selalu mengulurkan bantuan pada youkai.

  

#0@31Pada mereka youkai malang yang ditindas oleh miko..."

#0@32Kapal yang terbang melalui langit mendarat dekat dengan desa manusia, berubah menjadi tak lebih dari lumbung tua.

#0@33Lumbung tersebut dibangun ulang menjadi kuil sederhana.

#0@34Kuil itu disebut sebagai "Kuil Myouren."

#0@35Kapal harta yang mendarat dan berubah menjadi kuil tersebut menggemparkan desa.

#0@36Isu berterbangan, macam "Orang-orang ini beruntung" dan "Ada beberapa bodhisattva yang luar biasa di sana," membuat kuil terkenal di kalangan manusia.

#0@37Awalnya dibangun buat youkai, tapi karna Byakuren memperlakukan manusia dan youkai sama, kuil menerima semua pendatang.

#0@38Kecuali manusia yang hanya mencari harta dari kapal harta karun.

#0@39Tak perlu dijawab, Reimu tertekan betapa mudah Byakuren mendapat pengikut.

#0@40 

#0@40<c$Ending No.02 — Kuil Myouren turun dari langit.$>

#0@41<c$Selamat, clear semua! Seperti yang diduga!$>

Bad Ending No. 07 (Reimu-A)

Gnome-colors-gtk-edit.svg e00.msg.jdiff

#0@0Hokkai, bagian dari Makai.

#0@1Reimu tertangkap oleh Byakuren, dan tidak bisa kembali ke rumah.

#0@2Makhluk yang ada di sekitar hanyalah youkai...

Reimu 

#0@3"Apaan ini? Mereka bukan youkai biasa. Aku harus segera pulang untuk bersiap lagi atau aku takkan pernah menang."

#0@4Reimu menyerah mengalahkan youkai di sekitarnya dan menjadikan 'balik ke kuil' sebagai prioritas utama.

#0@5 

#0@5<c$Ending No.07 — Kumpulkan banyak item sebelum nyerbu Makai.$>

#0@6<c$Berusahalah clear satu-credit!$>

Bad Ending No. 08 (Reimu-B)

Gnome-colors-gtk-edit.svg e01.msg.jdiff

#0@0Hokkai, bagian dari Makai.

#0@1Reimu tertangkap oleh Byakuren, dan tidak bisa kembali ke rumah.

#0@2Ia memperhatikan kapal yang membawanya ke Hokkai, tapi...

Reimu 

#0@3"Kenapa kapal tua bobrok ini gak punya cukup bahan bakar buat pulang!?

  

#0@4Aku tak bisa ninggalin kuil tanpa pengawasan seharian."

#0@5Reimu berusaha membuat kapal jalan melalui uji coba.

#0@6tapi ia tak bisa membuatnya terbang lagi.

#0@7 

#0@7<c$Ending No.08 — Apakah perjalanan keluar aman?$>

#0@8<c$Berusahalah clear satu-credit!$>