Th145/Marisa's Endings/id: Difference between revisions
No edit summary |
No edit summary |
||
(19 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
<languages /> | <languages /> | ||
<onlyinclude>Mohon diperiksa.</onlyinclude> | |||
{{thcrap Patch file|data/event/script/ed_marisa.pl}} | {{thcrap Patch file|data/event/script/ed_marisa.pl}} | ||
{{dt/Header}} | {{dt/Header}} | ||
Line 13: | Line 13: | ||
{{tt|tl=\c[255,210,255]Marisa : "Aduh duh duh...\. | {{tt|tl=\c[255,210,255]Marisa : "Aduh duh duh...\. | ||
Apa yang barusan terjadi?\. | Apa yang barusan terjadi?\. | ||
Apa itu beneran Dunia Luar... ?"}} | Apa itu beneran Dunia Luar... ?"}} | ||
{{tt|tl=}} | {{tt|tl=Mimpi?\. Atau kenyataan?\. | ||
{{tt|tl=}} | Semakin dia memikirkannya kembali,\. | ||
{{tt|tl=}} | semakim samar ingatannya.}} | ||
{{tt|tl=}} | {{tt|tl=Kasen juga bertingkah aneh,\. | ||
{{tt|tl=}} | Dia merasa telah memasuki | ||
{{tt|tl=}} | semacam dunia mimpi.}} | ||
{{tt|tl=}} | {{tt|tl=Kalau dipikir lagi.\. | ||
{{tt|tl=}} | Dia percaya Dunia Luar bukanlah\. | ||
{{tt|tl=}} | sesuatu yang bisa dikontak secara langsung.}} | ||
{{tt|tl=}} | {{tt|tl=Bukannya itu mustahil?\. | ||
{{tt|tl=}} | Merasakan perasaan gembira yang tidak biasa,\. | ||
{{tt|tl=}} | Marisa pun tertawa.}} | ||
{{tt|tl=\c[255,225,185]Reimu: "Ada apa?\. | |||
Kamu sedang apa ketawa pas tengah malam?\. | |||
Kayak orang gila."}} | |||
{{tt|tl=\c[255,210,255]Marisa: "Eh,\. | |||
Aku baru kembali dari Dunia Luar.\. | |||
Mengejutkan 'ga?"}} | |||
{{tt|tl=\c[255,225,185]Reimu: "Ha?\. | |||
Kamu ga mabuk, 'kan?\. | |||
\c[255,210,255]Marisa: "Di sana gemerlap dan indah."}} | |||
{{tt|tl=\c[255,225,185]Reimu: "Tidak, pasti bukan alkohol.\. | |||
Mungkin semacam jamur?\. | |||
Atau semacam obat-obatan, kali."}} | |||
{{tt|tl=Akankah tiba hari di mana\. | |||
ia bisa dengan bebas pergi ke Dunia Luar?}} | |||
{{tt|tl=Kalau dia menemui manusia itu lagi,\. | |||
mungkin dia bisa pergi ke Luar sekali lagi.}} | |||
{{tt|tl=Tatkala Marisa memikirkannya,\. | |||
dia melihat Bola Gaib terbang\. | |||
di atas kepalanya Reimu.}} | |||
{{tt|tl=Krisis Perbatasan masih belum terselesaikan, | |||
tapi Marisa sudah tidak tertarik lagi.\. | |||
"Mungkin tidak apa-apa membiarkan perbatasannya hancur", pikirnya.}} | |||
{{dt/Footer}} | {{dt/Footer}} | ||
{{SubpageCategory}} | {{SubpageCategory}} | ||
{{LanguageCategory|endings}} | {{LanguageCategory|endings}} |
Latest revision as of 12:39, 25 July 2017
Mohon diperiksa.
data/event/script/ed_marisa.pl.jdiff
|
|
|
---|---|
|
|
|
|
|
dan Marisa merasa tidak ada yang janggal dengan bangunannya.\. Marisa seakan dikerjai oleh seekor rubah. |
|
Apa yang barusan terjadi?\. Apa itu beneran Dunia Luar... ?" |
|
Semakin dia memikirkannya kembali,\. semakim samar ingatannya. |
|
Dia merasa telah memasuki semacam dunia mimpi. |
|
Dia percaya Dunia Luar bukanlah\. sesuatu yang bisa dikontak secara langsung. |
|
Merasakan perasaan gembira yang tidak biasa,\. Marisa pun tertawa. |
|
Kamu sedang apa ketawa pas tengah malam?\. Kayak orang gila." |
|
Aku baru kembali dari Dunia Luar.\. Mengejutkan 'ga?" |
|
Kamu ga mabuk, 'kan?\. \c[255,210,255]Marisa: "Di sana gemerlap dan indah." |
|
Mungkin semacam jamur?\. Atau semacam obat-obatan, kali." |
|
|
|
|
|
dia melihat Bola Gaib terbang\. di atas kepalanya Reimu. |
|
tapi Marisa sudah tidak tertarik lagi.\. "Mungkin tidak apa-apa membiarkan perbatasannya hancur", pikirnya. |