Th14.5/Ending Reimu Final dalam bahasa Indonesia

From Touhou Patch Center
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.
This page is a translated version of the page Th145/Reimu's Endings and the translation is 100% complete.

Periksa.

Gnome-colors-gtk-edit.svg data/event/script/ed_reimuB.pl.jdiff

 

——Kuil Hakurei.\. Kuil yang terletak di perbatasan Gensokyo dan Dunia Luar.

 

Bola Gaib sudah hampir terbebaskan,\. tapi Reimu mampu menghentikannya.

 

\c[220,180,140]Mamizou: "Jadi, apa yang harus kita lakukan terhadapnya?"\.

\c[170,200,170]Kasen: "Kita telah mengumpulkan semua Bola Gaib-nya,\.

jadi tidak bisakah kamu menghapus ingatannya dengan legenda urbanmu?"

 

\c[255,225,185]Sumireko: *mengantuk*\.

\c[220,180,140]Mamizou: "Ah, itu cuma bohongan.\.

Aku tidak bisa menghapus ingatannya."

 

\c[255,210,255]Reimu: "Tidak apa 'kan, kalau dia tinggal di Gensokyo saja?"\.

\c[210,180,180]Marisa: "Ga, kayaknya 'ga bisa, deh.\.

Aku yakin di sana ada keluarganya, atau apa lah."

 

\c[170,200,170]Kasen: "Yah, kalau dipikir lagi,\.

tidak ada ruginya membiarkan dia pergi\.

selama dia tidak menghancurkan pembatasnya."

 

\c[170,200,170]Kasen: "Dan semua Bola Gaib telah kembali ke Dunia Luar, jadi ...\. yah?"

 

\c[170,200,170]Kasen: "Tunggu,\. apa yang terjadi dengan

bola yang berbeda sendiri itu?"\.

\c[255,225,185]Sumireko: "??"

 

Karena Perbatasan Besar Gensokyo adalah perbatasan akal sehat,\. benda dengan energi spiritual yang besar di DUnia Luar akan menyebabkan perbatasannya berguncang.

 

Bola Gaib mengambil keuntungan dari sifat tersebut,\. karena bola-bola tersebut adalah batu akik ajaib dari Dunia Luar.

 

Dengan menyebarkan rumor bahwa mengumpulkan bola dapat mengabulkan permohonan\.

Sumireko bisa mengedarkan bola di Gensokyo.

Meski begitu,\. batu Ibukota Bulan berbeda.\.

 

Ibukota Bulan tidak ada di Dunia Luar.

Reimu bilang dia tidak tahu, apakah itu kebetulan atau disengaja,\.

tapi tampaknya itu bercampur dengan bola lainnya.

 

\c[220,180,140]Mamizou: "Kupikir kita bisa memulangkannya saja.\.

Bagaimana?"

\c[170,200,170]Kasen: "Hmmm ...."

 

\c[220,180,140]Mamizou: "Jangan khawatir,\.

kita akan tetap mengawasinya."\.

\c[255,225,255]Reimu dan Marisa juga mengangguk.

 

――Beberapa hari kemudian.\. Ketenangan telah kembali ke Gensokyo.

 

\c[255,210,255]Reimu: "Hah .... Hari yang membosankan lagi, ya?"\.

\c[255,225,185]Sumireko: "Hai!\. Aku kembali lagi, kayaknya."\.

\c[255,210,255]Reimu: "Eh? A-Apa?\. KAMU LAGI-?!"

 

\c[255,210,255]Reimu: "So you still haven't learned your lesson?\.

Kamu tidak akan kubiarkan lari kali ini."

\c[255,225,185]Sumireko: "Dengarkan aku,\. Aku pun terkejut juga sama seperti kamu!"\.

 

\c[255,225,185]Sumireko: "Sejak saat itu, entah kenapa,\.

tampaknya aku datang ke sini ketika aku tidur.\.

Dengan kata lain, sekarang aku sedang bermimpi."

 

\c[255,210,255]Reimu: "Kamu cuma bisa datang ke sini dengan bermimpi?"\.

\c[255,225,185]Sumireko: "Ya.\.

Seperti yang kubilang, aku pun terkejut juga."

 

\c[255,225,185]Sumireko: "Meski begitu, menurutku yang kulakukan

kemarin itu bukanlah mimpi."\.

\c[255,210,255]Reimu: "Kamu pikir aku bodoh?\. Tidak mungkin kamu sedang bermim-"

 

Reimu mencoba memegang Sumireko,\. tapi tangannya menembus badannya.

 

\c[255,225,185]Sumireko: "Ah,\. tampaknya kelas mau selesai.\.

Saat aku bangun, kita akan berpisah~."\.

\c[255,210,255]Reimu: "Ini beneran terjadi? Kamu benar-benar bermimpi ...!"

 

\c[255,210,255]Reimu: "Oh, tunggu, aku hampir lupa ....\.

Setelah semua itu terjadi, aku lupa memberi ini padamu.\.

Ini dari Mokou."

 

\c[255,225,185]Sumireko: "Mokou?"\.

\c[255,210,255]Reimu: "Orang aneh yang selalu berapi-api itu.\.

Dia bilang kamu menjatuhkan ini saat dia memandumu."

 

\c[255,225,185]Sumireko: "Ah, maksudmu dia!\.

... oh, ini kartu Zener-ku.\.

Yah, aku mau membuangnya, sih."

 

\c[255,210,255]Reimu: "Yah, itu alasan yang cukup untuk bertemu denganmu lagi.\.

Bagaimana kalau kita bertemu lagi?\.

Meski cuma mimpi, sih."

 

\c[255,225,185]Sumireko: "Yah, kenapa tidak?\.

Aku mau menangkap manusia kerdil itu lagi!\.

Baiklah, sampai jumpa lagi!"

 

\c[255,225,185]Sumireko: "Mimpiku semakin besar~."\.

\c[255,210,255]Reimu: "Tapi hanya mimpimu semata."\.

\c[255,225,185]Sumireko: "Tapi hanya mimpiku semata."

 

Karena terjebak di Gensokyo,\.

hanya jiwanya sendiri yang terbang melewati perbatasan, kembali ke Gensokyo.\.

Jadi bisa disebut, bahwa dia menjadi penghuni Gensokyo, dalam mimpinya.

 

Meski tubuhnya tidak pernah kembali ke Gensokyo,,\. kehidupannya yang membosankan berubah selamanya.

 

Bertemu hal dan sensasi baru menjadi bagian dari hidupnya.\.

Tak lama, dia menjadi terkenal. Semua orang menikmati cerita dari Dunia Luar,\.

seperti orang yang diceritakan dongeng.

 

Meski begitu, dia terlalu menikmati dunia mimpinya\.

dan menghabiskan banyak waktunya dengan tidur,\.

kesulitan di dunia aslinya ....

 

Kaisar legendaris Huang Di dikatakan telah mendapat pemikiran politik,\.

dengan menghabiskan waktunya di negara ideal dalam mimpinya.

Negeri ideal di mimpinya adalah Utopia legendaris.

 

Untuk Sumireko, tidak bisa diputuskan olehnya apakah Gensokyo adalah Utopia miliknya,\.

atau hanyalah mimpi kupu-kupu belaka.\. Meski demikian, sekaranglah saatnya musim panas,\.

ketika aktivitas sebenarnya dari Klub Penyegel Rahasia dimulai.