Th15/Reimu's Endings/id: Difference between revisions

From Touhou Patch Center
Jump to navigation Jump to search
No edit summary
Tag: Reverted
No edit summary
Tag: Manual revert
Line 9: Line 9:
{{dt/color|696969}}{{dt|side=0|nochar|code=#0@0|tl=  Eientei}}
{{dt/color|696969}}{{dt|side=0|nochar|code=#0@0|tl=  Eientei}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@1|tl=  Tanah yang terletak di hutan bambu}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@1|tl=  Tanah yang terletak di hutan bambu}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@2|tl=}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@2|tl= Juga dikenal sebagai "Rumah Sakit Gelap".
  Disini hidup mantan penduduk Ibukota Bulan.}}
{{dt/color|d246d2}}{{dt|tabchar|side=0|char=Eirin|code=#0@3|tl="Saya tidak berusaha menipumu."}}
{{dt/color|d246d2}}{{dt|tabchar|side=0|char=Eirin|code=#0@3|tl="Saya tidak berusaha menipumu."}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@4|tl="Lalu, kenapa aku mesti nyelamatin Kerajaan Gila?"}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@4|tl="Lalu, kenapa aku mesti nyelamatin Kerajaan Gila?"}}
Line 65: Line 66:
{{dt/color|4d88ff}}{{dt|tabchar|side=0|char=Sanae|code=#0@5|tl="Tak terduga?"}}
{{dt/color|4d88ff}}{{dt|tabchar|side=0|char=Sanae|code=#0@5|tl="Tak terduga?"}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@6|tl="Sebenarnya kita tak dimaksudkan untuk bertahan dari Ibukota Bulan.}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@6|tl="Sebenarnya kita tak dimaksudkan untuk bertahan dari Ibukota Bulan.}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@7|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@7|tl= Musuh yang jauh lebih menakutkan muncul..."}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@8|tl="Ia menyerang Ibukota Bulan.}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@8|tl="Ia menyerang Ibukota Bulan.}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@9|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@9|tl= Dan aku benar-benar terlibat untuk menyelamatkannya.}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@10|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@10|tl= Nampaknya, kalo bukan manusia kau tak bisa semacam mendekatinya."}}
{{dt/color|4d88ff}}{{dt|tabchar|side=0|char=Sanae|code=#0@11|tl="Oh, begitu. selain itu juga,}}
{{dt/color|4d88ff}}{{dt|tabchar|side=0|char=Sanae|code=#0@11|tl="Oh, begitu. selain itu juga,}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@12|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@12|tl= dia memberi kita 'Ramuan Bola Biru laut', kan?}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@13|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@13|tl= Sekarang aku juga mengerti kenapa."}}
{{dt/color|4d88ff}}{{dt|tabchar|side=0|char=Sanae|code=#0@14|tl="Jadi tunggu, apa itu berarti kelinci bulan akan segera mundur?"}}
{{dt/color|4d88ff}}{{dt|tabchar|side=0|char=Sanae|code=#0@14|tl="Jadi tunggu, apa itu berarti kelinci bulan akan segera mundur?"}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@15|tl="Yah, tidak juga.}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@15|tl="Yah, tidak juga.}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@16|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@16|tl= Aku gak pake ‘Ramuan Bola Biru laut’, dan... tampaknya aku kalah."}}
{{dt/color|4d88ff}}{{dt|tabchar|side=0|char=Sanae|code=#0@17|tl="Eh?}}
{{dt/color|4d88ff}}{{dt|tabchar|side=0|char=Sanae|code=#0@17|tl="Eh?}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@18|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@18|tl= Kamu tidak memakainya?"}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@19|tl="Yah, kau lihat, siapa yang tau itu terbuat dari apaan."}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@19|tl="Yah, kau lihat, siapa yang tau itu terbuat dari apaan."}}
{{dt/color|696969}}{{dt|side=0|nochar|code=#0@20|tl=}}
{{dt/color|696969}}{{dt|side=0|nochar|code=#0@20|tl= Kelinci bulan belum menghentikan kegiatan mereka di Gensokyo.}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@21|tl=}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@21|tl= Dan youkai tak bisa melihat atau merasakan mereka.}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@22|tl=}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@22|tl= Tapi mereka tetap hidup damai, bertanya apa serangannya serius.}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@23|tl=}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@23|tl= Setelah beberapa hari}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@24|tl=}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@24|tl= Kelinci-kelinci akhirnya sampai di kuil.}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@25|tl="Mereka ada di kuil ini?"}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@25|tl="Mereka ada di kuil ini?"}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@26|tl="Ho-ho, jadi ini kuil bumi.}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@26|tl="Ho-ho, jadi ini kuil bumi.}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@27|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@27|tl=Tak dapat dipungkiri ada beberapa pegawai ramah di sini."}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@28|tl="Apa-apaan pujian aneh itu?"}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@28|tl="Apa-apaan pujian aneh itu?"}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@29|tl="Kuil ini populer di kalangan kami kelinci bulan."}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@29|tl="Kuil ini populer di kalangan kami kelinci bulan."}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@30|tl="Ho-ho, aku heran kenapa?"}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@30|tl="Ho-ho, aku heran kenapa?"}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@31|tl="Aku tadi dengar dari seekor kelinci bulan yang ada di sini,}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@31|tl="Aku tadi dengar dari seekor kelinci bulan yang ada di sini,}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@32|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@32|tl= kuil suci ini konon berdampingan ama youkai. Tempat yang langka."}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@33|tl="Aku selalu ingin mengunjungi kuil ini untuk bertemu youkai."}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@33|tl="Aku selalu ingin mengunjungi kuil ini untuk bertemu youkai."}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@34|tl="Bahkan di Bulan.....}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@34|tl="Bahkan di Bulan.....}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@35|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@35|tl=Bukankah kau benci ketakmurnian bumi?"}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@36|tl="Cuma youkai yang jahat."}}
{{dt/color|ff8093}}{{dt|tabchar|side=0|char=Reimu|code=#0@36|tl="Cuma youkai yang jahat."}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@37|tl="Mereka hanya takut pada penduduk bulan, gadis kuil agung.}}
{{dt/color|cd9932}}{{dt|tabchar|side=0|char=Ringo|code=#0@37|tl="Mereka hanya takut pada penduduk bulan, gadis kuil agung.}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@38|tl=}}
{{dt|side=0|tabchar|code=#0@38|tl=Dan kami cuma kelinci bulan biasa pula."}}
{{dt/color|696969}}{{dt|side=0|nochar|code=#0@39|tl=}}
{{dt/color|696969}}{{dt|side=0|nochar|code=#0@39|tl= Segera tiba, seperti biasa, kepribadian youkai dan lainnya, tapi entah
{{dt|side=0|nochar|code=#0@40|tl=}}
  kenapa, mereka bisa lihat kelinci bulan dengan mata mereka sendiri.}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@41|tl=}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@40|tl= Tampaknya ini tak menarik perhatian youkai jahat,
{{dt|side=0|nochar|code=#0@42|tl=}}
  yang merupakan tugas probe.}}
{{dt/color|52cc00}}{{dt|side=0|nochar|code=#0@43|tl=}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@41|tl= Artinya, penduduk Bulan takkan memprovokasi youkai dari Gensokyo.}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@44|tl=}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@42|tl= Menyerang Bumi awalnya ide Sagume, tapi kemungkinan besar
{{dt|side=0|nochar|code=#0@45|tl=}}
  ia hanya tak ingin dapat pertempuran serius dengan manusia.}}
{{dt/color|52cc00}}{{dt|side=0|nochar|code=#0@43|tl= Ending No.02  Hidup berdampingan dengan Kelinci Bulan}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@44|tl=     Kamu telah menyelesaikan permainan! Selamat!}}
{{dt|side=0|nochar|code=#0@45|tl=     Clear ending bagian sendiri}}
{{dt/Footer}}
{{dt/Footer}}
{{SubpageCategory}}
{{SubpageCategory}}
{{LanguageCategory|endings}}
{{LanguageCategory|endings}}

Revision as of 23:47, 13 February 2023



Terjemahan di sini diterjemahkan dari versi bahasa Inggris, Jika ada terjemahan yang janggal atau kurang tepat, silahkan diperbaiki.

Mohon diperiksa.

Gnome-colors-gtk-edit.svg e01.msg.jdiff

Pointdevice/No-Miss Ending No. 01

#0@0Eientei

#0@1Tanah yang terletak di hutan bambu

#0@2Juga dikenal sebagai "Rumah Sakit Gelap". Disini hidup mantan penduduk Ibukota Bulan.

Eirin 

#0@3"Saya tidak berusaha menipumu."

Reimu 

#0@4"Lalu, kenapa aku mesti nyelamatin Kerajaan Gila?"

Eirin 

#0@5"Sebab kalau kau menyelamatkan ibukota, kau menyelamatkan Gensokyo, kan?"

Reimu 

#0@6"Harusnya mereka nyelesein masalahnya sendiri, jujur!"

Eirin 

#0@7"Kali ini, musuh-musuh kita telah membenci penghuni bulan dan mengisi ibukota dengan kehidupan."

Eirin 

#0@8"Artinya, kaulah orang yang bisa mengatasinya."

Reimu 

#0@9"....Tapi tak bisakah beritahu aku?"

Eirin 

#0@10"Maaf, saya kira kalau saya katakan ini semua demi Ibukota Bulan, kau akan menolak."

Reimu 

#0@11"Oh..."

Eirin 

#0@12"Tentu, bahkan jika saya segera mengatakannya, hati baikmu takkan menolak."

#0@13Reimu, merasa tak puas dengan ini, meninggalkan Eientei.

#0@14Dalam perjalanan pulang, ia dihentikan kelinci Bumi.

Tewi 

#0@15".......Hei, Hei, katakan siapa sebenarnya yang nyerang Ibukota Bulan."

Reimu 

#0@16"Terserah, kau sudah tidak asing."

Tewi 

#0@17"Mereka apaan?"

Reimu 

#0@18".......Hm, dia orang kurang ajar bernama Junko."

Tewi 

#0@19"....Begitu. Apa ia dari bulan, atau ia seorang Youkai?"

Reimu 

#0@20"Buat apa nanya-nanya begini?"

Tewi 

#0@21"Cuma referensi. Nah, aku pingin tau kelemahan orang Bulan."

Reimu 

#0@22"Begitukah? Nggak tau kau ngerencanain apaan, tapi..."

Reimu 

#0@23"...Dia bukan penduduk Bulan maupun Youkai.

  

#0@24Sebaliknya, dia roh ysng lebih murni. Singkatnya, roh dewa."

Tewi 

#0@25"Benarkah? Jadi dia semacam itu."

Reimu 

#0@26""Benarkah?" Apa maksudmu?"

Tewi 

#0@27"Itu artinya kami, keluarga Inaba, juga memiliki kesempatan."

Reimu 

#0@28"Kau akan melawan penduduk Bulan? Sebaiknya jangan."

Reimu 

#0@29"Bukannya dah jelas mereka cuma akan membuatmu nari di telapak tangan mereka?"

Tewi 

#0@30"Siapa bilang kami akan melawan mereka?

  

#0@31Kami cuma ingin melakukan urusan. Ama orang-orang ibukota."

#0@32Reimu tak mengerti apa kelinci putih rencsnsksn, tetapi kira-kira dari dalam dia tersenyum.

#0@33Bahkan jika kelinci berusaha dikalahkan penduduk Bulan,

#0@34ato mereka akan ambil alih dengan kata-kata yang nguntungin,

#0@35bagaimanapun, semua urusan ini tampak menarik baginya.

#0@36Namun, dia telah sungguh-sungguh memutuskan

#0@37bahwa dia tak ingin berurusan lebih dengan penduduk Bulan.

#0@38Ending No.01 Penyelamat Ibukota Bulan

#0@39Clear semua! Selamat! Ending clear mode Pointdevice atau tanpa-mati



Gnome-colors-gtk-edit.svg e02.msg.jdiff

Legacy (with Misses) Ending No. 02

#0@0Kuil Hakurei.

#0@1Kuil yang terletak di perbatasan timur.

Sanae 

#0@2"Dengar, kelinci bulan masih terlihat di gunung...."

Reimu 

#0@3"Aku tau.

  

#0@4tetapi sesuatu yang tak terduga telah terjadi."

Sanae 

#0@5"Tak terduga?"

Reimu 

#0@6"Sebenarnya kita tak dimaksudkan untuk bertahan dari Ibukota Bulan.

  

#0@7Musuh yang jauh lebih menakutkan muncul..."

Reimu 

#0@8"Ia menyerang Ibukota Bulan.

  

#0@9Dan aku benar-benar terlibat untuk menyelamatkannya.

  

#0@10Nampaknya, kalo bukan manusia kau tak bisa semacam mendekatinya."

Sanae 

#0@11"Oh, begitu. selain itu juga,

  

#0@12dia memberi kita 'Ramuan Bola Biru laut', kan?

  

#0@13Sekarang aku juga mengerti kenapa."

Sanae 

#0@14"Jadi tunggu, apa itu berarti kelinci bulan akan segera mundur?"

Reimu 

#0@15"Yah, tidak juga.

  

#0@16Aku gak pake ‘Ramuan Bola Biru laut’, dan... tampaknya aku kalah."

Sanae 

#0@17"Eh?

  

#0@18Kamu tidak memakainya?"

Reimu 

#0@19"Yah, kau lihat, siapa yang tau itu terbuat dari apaan."

#0@20Kelinci bulan belum menghentikan kegiatan mereka di Gensokyo.

#0@21Dan youkai tak bisa melihat atau merasakan mereka.

#0@22Tapi mereka tetap hidup damai, bertanya apa serangannya serius.

#0@23Setelah beberapa hari

#0@24Kelinci-kelinci akhirnya sampai di kuil.

Reimu 

#0@25"Mereka ada di kuil ini?"

Ringo 

#0@26"Ho-ho, jadi ini kuil bumi.

  

#0@27Tak dapat dipungkiri ada beberapa pegawai ramah di sini."

Reimu 

#0@28"Apa-apaan pujian aneh itu?"

Ringo 

#0@29"Kuil ini populer di kalangan kami kelinci bulan."

Reimu 

#0@30"Ho-ho, aku heran kenapa?"

Ringo 

#0@31"Aku tadi dengar dari seekor kelinci bulan yang ada di sini,

  

#0@32kuil suci ini konon berdampingan ama youkai. Tempat yang langka."

Ringo 

#0@33"Aku selalu ingin mengunjungi kuil ini untuk bertemu youkai."

Reimu 

#0@34"Bahkan di Bulan.....

  

#0@35Bukankah kau benci ketakmurnian bumi?"

Reimu 

#0@36"Cuma youkai yang jahat."

Ringo 

#0@37"Mereka hanya takut pada penduduk bulan, gadis kuil agung.

  

#0@38Dan kami cuma kelinci bulan biasa pula."

#0@39Segera tiba, seperti biasa, kepribadian youkai dan lainnya, tapi entah kenapa, mereka bisa lihat kelinci bulan dengan mata mereka sendiri.

#0@40Tampaknya ini tak menarik perhatian youkai jahat, yang merupakan tugas probe.

#0@41Artinya, penduduk Bulan takkan memprovokasi youkai dari Gensokyo.

#0@42Menyerang Bumi awalnya ide Sagume, tapi kemungkinan besar ia hanya tak ingin dapat pertempuran serius dengan manusia.

#0@43Ending No.02  Hidup berdampingan dengan Kelinci Bulan

#0@44Kamu telah menyelesaikan permainan! Selamat!

#0@45Clear ending bagian sendiri