|
#0@0 Gunung Youkai.
|
|
#0@1 Gunung tertinggi di Gensokyo. Kediaman berbagai macam Youkai
termasuk tengu.
|
|
|
Hatate
|
#0@2 "Kamu yakin dia bilang dia adalah dewi pengusik?"
|
|
|
Aya
|
#0@3 "Benar. Aku pikir itu adalah masalah serius"
|
Hatate
|
#0@4 "Hmm... well ITU cerita yang seram."
|
|
|
Hatate
|
#0@5 "Kalau orang yang mengumpulkan iman ini menampakan dirinya,
kemungkinan dia mencoba untuk membasmi para tengu,
|
|
#0@6 dan jika dia muncul secara pribadi, mungkin ini
akan menyebabkan kehancuran untuk tengu..."
|
|
|
Aya
|
#0@7 "Tidak, dia tidak TERLALU memusuhi tengu.
|
|
#0@8 Namun benar jika dirinya menganggap pertemuannya denganku merepotkan dirinya."
|
Hatate
|
#0@9 "Tapi tetap saja, jarang sekali kamu meminta pendapatku tentang sesuatu."
|
|
|
Aya
|
#0@10 "Awalnya aku cuma menginvestigasi insiden musim, tetapi jika
ancaman terhadap tengu ini nyata, aku gak bisa menaruhnya di koran."
|
Hatate
|
#0@11 "Nah ini nih, menyembunyikan kebenaran untuk kepentinganmu sendiri."
|
|
|
Aya
|
#0@12 "Nah, bukannya aku contoh reporter yang baik?
|
|
#0@13 Kalau sedang tidak menulis artikel, aku bebas konsultasi ke siapa saja."
|
Hatate
|
#0@14 "Nggak usah basa-basi, kamu cuma mau kekuatan [Foto Pikiran]ku doang."
|
|
|
Aya
|
#0@15 "Memang.
|
|
#0@16 Sebenarnya, aku udah ketemu dalangnya, sialnya aku kalah.
|
|
#0@17 Dan aku juga udah dijebak dari awal, jadi dia bisa melucuti semua senjataku."
|
|
|
Aya
|
#0@18 "Dan disaat-saat terkakhir sewaktu aku sudah lelah,
dia melarikan diri sebelum aku sadar apa yang terjadi."
|
Hatate
|
#0@19 "Ini langka sekali. Jadi dia bisa mempermalukan dirimu yang tipe petarung ini?
|
Aya
|
#0@20 "Aku ini tipe orang sosial."
|
|
|
Aya
|
#0@21 "Tapi sekarang aku tidak tahu dimana dirinya dan sedang apa dia.
|
|
#0@22 Nah inilah tugasmu. Dengan Foto Pikiran mu, aku bisa mendapat petunjuk dirinya."
|
Hatate
|
#0@23 "Boleh saja, tapi... kamu nggak tahu dimana dia, bukan?"
|
|
|
Aya
|
#0@24 "Jangan khawatir, ada solusinya.
|
|
#0@25 Petunjuknya ada di musim yang aku gunakan ini."
|
Hatate
|
#0@26 "A-ada pintu di punggungmu...!?"
|
|
|
|
#0@27 Aya mulai menggunakan musim, yang seharusnya terperangkap, sekali lagi.
|
|
#0@28 Mungkin itu adalah jebakan yang dibuat mush.
Tapi itu satu-satunya hal yang menghubungkan dia dengan lawanya.
|
|
|
|
#0@29 Aya bermaksud untuk masuk ke dalam pintu itu setelah ia menyiapkan sebuah rencana.
|
|
#0@30 Ini bukan karena dia frustasi.
|
|
#0@31 Maupun karena ia mau menyelamatkan para tengu.
|
|
|
|
#0@32 Lalu kenapa, Aya mengambil tindakan?
|
|
#0@33
|
|
#0@34
|
|
|
|
#0@35 <c$Ending No. 05 — Teladan Wartawan yang Baik$>
|
|
#0@36 <c$Selamat!$>
<c$No Continue Clear!$>
|
|
|