|
#0@0 Kuil Hakurei.
|
|
#0@1 Kuil yang berdiri di perbatasan timur Gensokyo.
|
|
#0@2 Bunga sakura yang masih tersisa pasti akan tersebar angin ramah tak lama lagi.
|
|
|
Marisa
|
#0@3 "Hmm, itu semua yang terjadi? (Selagi aku tidur.)"
|
Reimu
|
#0@4 "Mereka lawan yang cukup kuat, tapi itu benar-benar tidak seberapa.
|
|
#0@5 Mereka juga ketinggalan jaman."
|
|
|
Marisa
|
#0@6 ("Ketinggalan jaman" di Gensokyo, ya?)
|
|
#0@7 "Jadi, apa yang mereka lakukan setelah itu?"
|
Reimu
|
#0@8 "Mereka bilang berada di bawah kuil itu tidak layak
dan memindahkan pangkalan mereka."
|
|
|
Marisa
|
#0@9 "Oh, ke mana?
Aku juga ingin bertemu dengan mereka."
|
Reimu
|
#0@10 "Mereka takkan memberitahuku ke mana mereka pindah.
|
|
#0@11 Tapi kudengar mereka bangun dojo di suatu tempat yang pas buat pertapa."
|
|
|
Marisa
|
#0@12 "Di suatu tempat yang pas buat pertapa? Di mana tuh, di gunung?
(Toh ada pertapa yang hidup di gunung.)"
|
Reimu
|
#0@13 "Aku cuma bilang, aku tidak tahu.
|
|
#0@14 Aah, mungkin mereka akan datang mengunjungiku lagi..."
|
|
|
|
#0@15 Beberapa hari kemudian di kuil Hakurei.
|
|
|
|
#0@16 Saat Reimu melakukan kerjaan halaman seperti biasa, Miko muncul di sana.
|
|
|
Miko
|
#0@17 "TuWa-Tiga!"
|
Reimu
|
#0@18 "Ohhh!"
|
Miko
|
#0@19 "Ah, terima kasih buat lain hari."
|
Reimu
|
#0@20 "Ohhhh?!"
|
|
|
Miko
|
#0@21 "Ahh, saya minta maaf karena terlambat menyambutmu setelah pindah.
|
|
#0@22 Mohon maafkan perilaku kasar saya dengan pertarungan sebelumnya.
|
|
#0@23 Saya baru saja bangun, dan pertimbangan saya kabur."
|
Reimu
|
#0@24 "Oh..."
|
|
|
Miko
|
#0@25 "Kamu punya— uh, kamu punya potensi yang tak terbatas dalam dirimu.
|
|
#0@26 Sebagai permintaan maaf lain hari, saya berharap bisa mengundangmu ke rumah saya..."
|
Reimu
|
#0@27 "Oh?"
|
Miko
|
#0@28 "Bagaimana menurutmu?"
|
Reimu
|
#0@29 "R-rumahmu? Di mana sih?"
|
|
|
Miko
|
#0@30 "Tepat di mana saya berdiri. Lihat?"
|
Reimu
|
#0@31 "...Emangnya kamu, larva semut?!"
|
|
|
|
#0@32 Tentu saja, Miko bukan larva semut.
|
|
#0@33 Miko, Futo, dan selebihnya, karena menjumpai hidup di bawah kuil tempat youkai
nongkrong tidak layak, membangun dojo di tempat baru dan pindah ke sana.
|
|
#0@34 Inilah apa yang disebut Tanah Suci, yang bisa diperluas jauh ke setiap
sudut atau celah untuk membentuk sebuah dunia baru bagi para pertapa.
|
|
|
|
#0@35 Karena hal ini, kelompok Miko mampu berpindah
ke mana saja dalam sekejap.
|
|
|
|
#0@36 Reimu melihat ke dalam dojo tempat dia diundang.
|
|
#0@37 Dia tak bisa apa-apa selain merasa bila ia pernah lihat bangunan, alat-alat, dan
barang-barang kecil yang ada entah di mana sebelumnya. Di bulan-kah, atau langit...?
|
|
#0@38 <c$Ending No.01 — Bukan hanya serangga yang bisa hidup di celah-celah.$>
|
|
#0@39 <c$Selamat, clear semua! Seperti yang kuduga!$>
|
|
|