Th13/Ending Sanae bahasa Indonesia

From Touhou Patch Center
Jump to navigation Jump to search
This page is a translated version of the page Th13/Sanae's Endings and the translation is 95% complete.

Terjemahan disini diterjemahkan dari versi bahasa Inggris, Jika ada terjemahan yang janggal atau kurang tepat, silahkan diperbaiki.

Good Ending No. 05

Gnome-colors-gtk-edit.svg e05.msg.jdiff

#0@0  

(Yes, this is needed to overwrite the barely visible '+'.)

#0@0Kuil Moriya, di atas gunung.

#0@1Bunga sakura sudah jatuh di dasar, tapi belum di gunung.

#0@2Sanae kembali dari pertempuran ke kamarnya dan menutup diri.

Sanae 

#0@3"Oh, coba lihat... Di Jepang kuno, ada dua klan berlawanan:

Rumah Mononobe—yang diikuti Shinto—dan Soga,

yang membawa agama Buddha dari benua dan aktif menyebar."

Sanae 

#0@4"Moriya Mononobe menganggap hina Buddha dan mengutuk keluarga kekaisaran.

  

#0@5Karena alasan ini Umako Soga menghancurkan Moriya, dan klan Mononobe runtuh."

Sanae 

#0@6"Dan Pangeran Umayado juga terlibat dalam pertempuran~.

  

#0@7Hm, pasti ada lebih dari ini. Terutama bagian 'mengutuk'.

  

#0@8Mungkin aku akan bertanya pada cewek-cewek tadi soal ini nanti..."

Suwako's voice 

#0@9"Sanaeee! Masak dong!"

Sanae 

#0@10"Ya, aku akan segera ke sana~!"

Sanae 

#0@11"Heh? Ini uang kertas tua 10.000 yen..."

Sanae 

#0@12"...Apa yang?!

  

#0@13Wajah berjenggot ini Pangeran Shoutoku? H-Hah?"

Sanae 

#0@14"Y-Ya, itu benar. Tentu saja dia berjenggot.

  

#0@15Nah lalu, jelas mereka orang berbeda.

  

#0@16Aku heran terus siapa sih cewek-cewek tersebut...?"

Suwako's voice 

#0@17"Mau makan! Mau makan!"

Sanae 

#0@18"Baik, baik..."

#0@19Sanae tidak begitu suka sejarah. Atau sains, dalam hal ini.

#0@20Setelah kejadian baru-baru ini, ia mulai sedikit tertarik dengan sejarah kuno.

#0@21Tapi setelah pindah ke Gensokyo, Sanae punya kekurangan.

#0@22Dia tak lagi punya cara mudah buat mengetahui rumor saat ini.

#0@23Ya, saat ini, kabar menyebar bila Pangeran Shotoku tersebut palsu.

#0@24Siapa tahu jika suatu saat Sanae bahkan akan menyadari

#0@25itulah yang telah membawa soal peristiwa di Gensokyo?

#0@26<c$Ending No.05 — Tapi beneran, mempelajari buku sekolah dasar?$>

#0@27<c$Selamat, clear semua! Seperti yang kuduga!$>

Parallel Ending No. 06

Gnome-colors-gtk-edit.svg e06.msg.jdiff

#0@0Dojo yang dibangun di tanah rahasia.

#0@1Dibangun di dunia tertutup hanya untuk Miko dan pengikutnya.

#0@2Ini tempat yang bahkan Gensokyo tidak tahu.

Sanae 

#0@3"Hai-yah!"

Futo 

#0@4

Sanae 

#0@5"Horyah!"

Futo 

#0@6

#0@7Sanae telah berubah.

#0@8Dia akhirnya menang oleh karisma luar biasa mereka.

Sanae 

#0@9"Rasseraaah!"

Futo 

#0@10"Rasserah!"

Sanae 

#0@11"Beginikah seperti apa latihan Tao sebenarnya?"

Futo 

#0@12

Sanae 

#0@13"Baik!"

#0@14Sanae pikir berkumpulnya roh suci (= hasrat) terhubung ke iman.

#0@15Itulah keseluruhan alasan dia berubah dan berlatih.

#0@16Namun, dia mulai menyadari dirinya tak dapat iman apapun.

#0@17Di bagian mana caranya Sanae salah?

#0@18Sebenarnya, ini sama sekali bukan kesalahkan.

#0@19Shinto Jepang memiliki hubungan dekat dengan benua Buddha dan Tao.

#0@20Sanae tercerahkan fakta bahwa upaya mengumpulkan iman tanpa menyadarinya begitu tak berarti.

#0@21<c$Ending No.06 — Tentu saja, tampaknya dia akan segera berubah kembali.$>

#0@22<c$Ini Ending Paralel! Selamat!$>

Bad Ending No. 11

Gnome-colors-gtk-edit.svg e11.msg.jdiff

#0@0Makam di mana Miko telah tertidur.

#0@1Kemenangannya entah bagaimana berhasil, tapi tidak tanpa luka parah.

Sanae 

#0@2"Ya ampun, Pangeran Shoutoku?!

  

#0@3Itu agak lebih dari sekedar lawan yang bisa kutangani!"

#0@4Sanae takut pada lawannya dan mundur tergesa-gesa.

#0@5Tapi setelah yakin dia tidak diikuti, dia merasakan keinginan bertanding ulang tumbuh dalam dirinya.

#0@6<c$Ending No.11 — Dia akan menunggu tanding ulang kapanpun.$>

#0@7<c$Cobalah menangkan permainan tanpa "lanjut"!$>