Th13.5/Skenario Miko bahasa Indonesia
Stage 1
data/script/story/miko/stage1.pl.jdiff
|
Reimu |
Akan kuterima tantanganmu! |
---|---|
Reimu |
Duel ini akan menentukan agama siapa yang lebih populer! |
Miko |
Yang menang pasti yang benar |
Miko |
Kalau itu memang cara Gensokyo, hasilnya pasti sudah jelas! |
data/script/story/miko/stage1lose.pl.jdiff
|
⧼lose⧽ | |
---|---|
Reimu |
Nggak ada yang lebih baik daripada Shinto |
data/script/story/miko/stage1win.pl.jdiff
|
⧼win⧽ | |
---|---|
Miko |
Sempurna |
Miko |
Demi mereka yang mengidolakan diriku, aku tidak boleh kalah. |
Stage 2
data/script/story/miko/stage2.pl.jdiff
|
Marisa |
Wah, kamu sudah 'ngalahin Reimu. |
---|---|
Marisa |
Sekarang giliranku melawanmu! |
Miko |
<balloon$a15x3> Aku tidak ingin menindas orang yang lemah. Tetapi, kalau kamu memaksa, |
Miko |
akan kuterima tawaran itu |
Marisa |
Wokeh! |
Marisa |
Kalau aku 'ngalahin kamu, berarti aku juga 'ngalahin Reimu |
data/script/story/miko/stage2lose.pl.jdiff
|
⧼lose⧽ | |
---|---|
Marisa |
Mungkin aku harus 'buat agamaku sendiri? |
data/script/story/miko/stage2win.pl.jdiff
|
⧼win⧽ | |
---|---|
Miko |
Ayo, puja diriku! |
Marisa |
Yah, asal kamu gunakan buat hal baik. |
Miko |
Kekuatan iman sangatlah berbeda dari kekuatan milikmu |
Stage 3
data/script/story/miko/stage3.pl.jdiff
|
Ichirin |
Uhh, apa kabar? |
---|---|
Ichirin |
<balloon$a15x3> Aku sangat penasaran dengan kuno kekuatan milikmu. Jadi tolong perlihatkan kehebatanmu. |
Miko |
<balloon$a15x3> "Agama Buddha tidak membenarkan kekerasan" Begitulah yang aku dengar. |
Ichirin |
Kekerasan terhadap kaum bidah adalah hal yang dibenarkan Buddha! |
data/script/story/miko/stage3lose.pl.jdiff
|
⧼lose⧽ | |
---|---|
Ichirin |
Agama yang menganut keabadian sebagai ajarannya pasti adalah sesuatu yang sesat! |
data/script/story/miko/stage3win.pl.jdiff
|
⧼win⧽ | |
---|---|
Miko |
Pergi ocehkan doa atau omong kosongmu untuk mereka yang sudah mati. |
Miko |
Aku tidak perlu agama yang selalu melindungi orang tidak berdaya |
Stage 4
data/script/story/miko/stage4.pl.jdiff
|
Hijiri |
Akhirnya datang juga. |
---|---|
Hijiri |
Sepertinya kau baru saja menghadapi muridku tadi. |
Miko |
Agama yang mereka sebut dengan nama Buddha ini memang berwajah dua seperti apa kuduga. |
Miko |
Meskipun kalian sangat disiplin dan berpakaian sederhana, |
Miko |
Sebenarnya kalian sangatlah haus akan kekuatan politik! |
Hijiri |
Hmmph |
Hijiri |
<balloon$a15x3> Sangat disayangkan bagimana seorang biksu dan pengikut Dao memiliki pandangan berbeda atas hal yang sama. |
data/script/story/miko/stage4lose.pl.jdiff
|
⧼lose⧽ | |
---|---|
Hijiri |
Namuamidabutsu. Puja Amitabha. |
data/script/story/miko/stage4win.pl.jdiff
|
⧼win⧽ | |
---|---|
Miko |
Manusia tidak dapat berkembang hanya dengan membaca kitab suci. |
Miko |
Kurangnya latihan adalah sebab kekalahanmu! |
Hijiri |
Dengan ini... Hati penduduk Gensokyo ada di tanganmu |
Miko |
Kau bisa percayakan mereka padaku |
Miko |
Karena mereka akan kembali secepatnya! |
Stage 5
data/script/story/miko/stage5.pl.jdiff
|
Miko |
Setelah membereskan agama-agama pembuat masalah tadi, semua seharusnya berjalan sesuai rencana. |
---|---|
Miko |
Sekarang aku tinggal mengembalikan harapan penduduk desa. |
Miko |
Namun, cara tersebut terdengar terlalu simpel menurutku. |
Miko |
Hah!? Tipu daya macam apa ini? |
⧼miko2⧽ |
Heh heh heh |
⧼miko2⧽ |
Masih ada pemuka agama yang belum kau lawan. |
Miko |
......Ini sungguh tidak lucu |
⧼miko2⧽ |
Berani bertarung melawanku? |
Miko |
Aku tidak tahu bagaimana caramu meniruku. |
Miko |
Tapi kau paasti tidak bisa meniru jurusku juga! |
data/script/story/miko/stage5lose.pl.jdiff
|
⧼lose⧽ | |
---|---|
⧼miko2⧽ |
Menyedihkan. Ternyata jurusku lebih hebat. |
data/script/story/miko/stage5win.pl.jdiff
|
⧼win⧽ | |
---|---|
Miko |
Sudah cukup! |
Miko |
Aku tidak pernah menggunakan Jurus konyol seperti itu! |
Miko |
Tunjukan dirimu Penipu! |
Stage 6
data/script/story/miko/stage6.pl.jdiff
|
Mamizou |
Jadi gimana Jurus silumanku? |
---|---|
Miko |
Begitu rupanya. Ini semua perbuatan rakun iblis |
Mamizou |
Terus? Kau mengamuk karena aku menyamar jadi kau. Lantas kau mau apa sekarang? |
Mamizou |
<balloon$a15x3> Semua kepercayaan yang kau kumpulkan susah payah, hilang seketika... |
Miko |
Beraninya kau....! |
Mamizou |
Agama itu bagaikan Menara di atas pasir |
Mamizou |
Bagaikan fatamorgana. |
Miko |
Ho Ho Kau menghinaku ya? |
Mamizou |
<balloon$a15x3> Mereka berkumpul di sini karena mencium bau perkelahian kita. |
Miko |
Akan aku passtikan kau tidak bisa meniruku lagi! |
data/script/story/miko/stage6lose.pl.jdiff
|
⧼lose⧽ | |
---|---|
Mamizou |
Baiklah kalau begitu besok nyamar jadi siapa lagi ya? |
data/script/story/miko/stage6win.pl.jdiff
|
⧼win⧽ | |
---|---|
Mamizou |
Aku menyerah! |
Mamizou |
Lebih dari ini tidak bisa sembuh sampai besok |
Miko |
Hmph. Jangan pernah melakukan hal konyol seperti meniru aku lagi. |
Mamizou |
Apaaa |
Mamizou |
Aku hanya mencoba menguji-mu sedikit Jangan marah dong. |
Miko |
Apa maksudmu? |
Mamizou |
Tahu nggak? |
Mamizou |
Desa manusia malam ini Setelah pukul tiga malam. |
Mamizou |
Berubah menjadi tempat mengerikan tanpa emosi. |
Mamizou |
Manusia di sana tidak punya emosi sama sekali apalagi harapan. |
Miko |
Tidak punya emosi....? |
Mamizou |
Itu yang ingin aku beri tahu, kau cuma memeriksa di siang hari sih. |
Miko |
Begitu. |
Miko |
Jika kau masih punya informasi yang belum aku ketahui, beritahu aku sekarang |
Miko |
Dan aku harap kau bisa melupakan kata kata kasarku sebelumnya. |
Mamizou |
Tentu saja... |
Stage 7
data/script/story/miko/stage7.pl.jdiff
|
Miko |
Benar rupanya. Seperti yang dikatakan rakun iblis |
---|---|
Miko |
Desa yang tadinya penuh kesenangan dan kesedihan menjadi seperti ini. |
Miko |
Mungkin ini tidak sesederhana yang aku pikirkan...? |
Miko |
Siapa kau? |
Kokoro |
…… |
Miko |
Kamu adalah…… |
Kokoro |
Topeng harapanku…… |
Miko |
Topeng-topeng itu.... Aku ingat siapa kau. |
Kokoro |
Kau kenal aku? |
Miko |
<balon $ a15x3> Itu topeng Hata no Kawakatsu, benar bukan? |
Miko |
Apakah mereka berubah menjadi tsukumogami setelah bertahun-tahun? |
Kokoro |
Kau! dari caramu bicara... Tampaknya kau tahu di mana topeng harapan? |
Miko |
Topeng harapan? Aku tidak tahu yang seperti itu |
Miko |
……Begitu rupanya. Aku rasa aku sudah mengerti sekarang. |
Miko |
Pusaka luar biasa tidak hanya mengundang manusia, tapi juga roh. |
Miko |
Topeng Kawakatsu yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Sekarang telah menjadi siluman yang memanipulasi hati manusia. |
Kokoro |
……Siluman? |
Kokoro |
Ya, benar aku telah berubah menjadi siluman. |
Miko |
Benda yang menyedihkan kau bahkan tidak punya perasaanmu sendiri |
Kokoro |
Itu tidak benar. |
Kokoro |
<balloon$a15x3> Aku mengamuk begini karena aku kehilangan salah satu topeng-ku. |
Kokoro |
Diriku yang sesunguhnya... Bisa mengendalkian emosi dengan bebas... |
Miko |
Topeng yang hilang, Apakah itu topeng Harapan? |
Miko |
...... |
Miko |
Baiklah, Ayo kita buat topeng harapan yang baru |
Kokoro |
Eh? |
Miko |
Karena akulah pencipta topeng kawakatsu yang sebenarnya. |
Kokoro |
Eh? Eh? |
Miko |
Tapi sebelumnya aku harus mengalahkan-mu terlebih dahulu. |
Miko |
Perasaanmu yang mengamuk saat ini hanya akan membuatmu kesakitan. |
Kokoro |
Jangan banyak bicara lagi, cepat buatkan aku topeng harapan! |
Kokoro |
Jika tidak, semua emosi di desa manusia ini akan hilang, |
Kokoro |
untuk selamanya! |
data/script/story/miko/stage7lose.pl.jdiff
|
⧼lose⧽ | |
---|---|
Kokoro |
Dengan begitu semuanya berakhir dengan keputusasaan! |