|
#0@0 Taman Primata, Alam Hewan.
|
|
#0@1 Hutan berbentuk lubang kunci.
|
|
#0@2 Interior nya dipenuhi dengan teknologi aneh.
|
|
|
Keiki
|
#0@3 "Kamu ingin melihat-lihat Taman Primata?
|
|
#0@4 Silakan, Kau selalu diterima di sini. "
|
Marisa
|
#0@5 "Ah, terima kasih."
|
|
|
Keiki
|
#0@6 "Karena kamu sedang tidak dirasuki roh binatang, kita adalah teman."
|
Marisa
|
#0@7 “Aku tidak tahu apakah kita itu teman atau bukan.
Aku bahkan tidak tahu alasan mu bertarung.
|
|
|
Keiki
|
#0@8 "Tapi aku tidak bisa memandang mu sebagai sekutu roh hewan.
|
|
#0@9 Bagaimana pendapat mu tentang bekerja sama dengan kami roh manusia dan mengubah Alam Binatang?
|
|
#0@10 Jika kau setuju, maka kau bebas untuk menggunakan segala sesuatu di Taman Primata sesuka hati Anda."
|
|
|
Marisa
|
#0@11 "Ap-apa katamu? Itu proposal yang menarik..."
|
Keiki
|
#0@12 “Selain itu, aku akan membuatkan figur mu 1/8.
|
|
#0@13 Aku bahkan bisa membuatnya lebih keren dari yang aslinya."
|
|
|
Marisa
|
#0@14 "Tolong jangan lakukan itu"
|
Keiki
|
#0@15 "Hehehe, aku bercanda soal 1/8 nya
|
|
#0@16 Jika kau akan membuatnya, itu harus seukuran aslinya"
|
|
|
|
#0@17 Bagi Marisa, Keiki berpikiran polos, dan sepertinya
tidak memiliki ambisi.
|
|
|
|
#0@18 Sulit membayangkan mengapa roh binatang
sangat membencinya.
|
|
|
|
#0@19 Akhir No. 06 - Dunia Binatang Itu Berbelit-belit
|
|
#0@20 Selamat!
Selesai Tanpa mengunakan kelanjutan!
|
|
|
|
#0@21
|